Monday, August 3, 2020

Berbagai Upaya Pertamina EP Jaga Ketahanan Energi Nasional di Tengah Pandemik Covid-19

PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), sedang berusaha meningkatkan cadangan minyaknya untuk memenuhi target produksinya dan memastikan keamanan energi nasional sejalan dengan wabah Covid-19 dan harga minyak internasional yang rendah.

Pertamina EP, yang memasuki periode kedua tahun 2020, berhasil meningkatkan produksi minyak dan gas dengan Program Intervensi Sumur SKW-21. Pertamina EP Entitas 4 No. Sekunder di Jawa Timur Pekerjaan Pengeboran Baru di Kabupaten Lego dan Lapangan Sukowati dan Sumur SBJ-343 Pertamina EP Kehadiran 5 Lapangan Sangasanga Kalimantan Timur di Kabupaten Kuta Kartanegara. Pertamax

Pertamina EP juga digunakan untuk menambah cadangan minyak dan gas akibat kegiatan eksplorasi di Kabupaten Indasayu, Jawa Barat dan Sumur Wolai (WOL) -002 di Akasia Prima (AKP) -001 di Wilayah Jawa Barat, Sulawesi Tengah. Keberhasilan.

Produksi minyak berhasil ditambahkan menjadi 2.200 barel per hari (BOPD) melalui program intermediasi sumur di sumur SKW-21, yang merupakan area kerja Lapangan Pertamina Pertamina Varlik 4 Sukowati.

"SKW-21 melampaui target harian yang diunggah ke Lapangan Sukowati dengan menambahkan total produksi menjadi 92121 BOPD pada 21 Juli 2020."

Lapangan Sukowati, salah satu tulang punggung Pertamina EP Asset 4, menyumbang 60% dari total produksi minyak Pertamina EP Asset 4, dan salah satu upaya Lapangan Sukowati untuk mencapai tujuan produksinya adalah dengan melakukan kegiatan layanan yang dikelola dengan baik. Pertamax turbo

Selain itu, produksi SBJ-343 Pertamina EP Asset 5 381 BOPD ditambahkan dari sumur Lapangan Sangasanga dan operasi pengeboran baru berhasil dilakukan.

Sumur SBJ-343, yang diculik pada 17 Juni 2020, akan menambah produksi minyak ke Lapangan Pertamina EP Sangasanga, yang kini telah mencapai gas 5.672 BOPD dan 2.612 MMSCFD.

Sumber Migas Baru

Selain keberhasilan pelaksanaan program ini di Lapangan Sukowati dan Lapangan Sangasanga, Pertamina EP telah berhasil menemukan sumber daya minyak dan gas baru untuk memenuhi kebutuhan energi dari pengeboran eksplorasi Sumur Akasia Prima (AKP) -001. Wells, yang memulai pengeboran pada 28 April 2020, mencapai kedalaman akhir tahun 2561 AD pada 17 Juni 2020.

Penemuan cadangan yang berhasil lainnya adalah dari Wolai Exploration Exploration (WOL) -002, yang berlokasi di Sulawesi Tengah, Kabupaten Bangai pada tanggal 29 November 2019.

Eko Agus Sardjono menyatakan harapan untuk pengeboran eksplorasi di AKP-001 dan WOL-002. Penemuan sumber daya minyak dan gas diharapkan untuk segera berkontribusi dalam memperkuat optimisme pencarian sumber daya baru dan mempertahankan daya dukung produksi minyak dan gas di tahun-tahun mendatang untuk memastikan keberlanjutan pasokan energi negara.

"Eksplorasi dan pengeboran dilakukan berkat dukungan lokal dan resmi, sehingga pengeboran lancar dan hasilnya bagus."

Pertamina melakukan segalanya dengan tetap menjaga aspek kesehatan, keselamatan, keamanan dan lingkungan (HSSE). Pada akhir Juni 2020, Pertamina EP memiliki 44.983.798 jam kerja.

Mengenai keadaan wabah Covid-19, Pertamina EP telah memastikan bahwa semua operasi dan kantor mematuhi semua protokol kesehatan dan penerapan gaya hidup bersih dan sehat.

Ketika harga minyak rendah, Pertamina EP secara teratur mengevaluasi semua program kerja dan biaya operasi untuk memastikan prioritas dan efisiensi yang optimal. Program kerja memberikan prioritas pada kegiatan yang berkaitan dengan operasi dan produksi minyak dan gas dengan memilih rencana bisnis sesuai dengan ekonomi.

Pada akhir Juni 2020, produksi minyak PT Pertamina EP mencapai 80.516 BOPD dan produksi gas mencapai 875,87 MMSCFD. Kehadiran Kalimantan adalah 5, dengan sumber produksi minyak terbesar, rata-rata produksi 18.600 BOPD. Produksi gas maksimum adalah pada Aset 2 Sumatera Selatan pada 351 MMSCFD.

No comments:

Post a Comment